EXO CHIBI

Jumat, 15 April 2016

Tugas sekolah(proposal pembuatan film kelas)

PROPOSAL PEMBUATAN FILM
“SANG BERANDAL TOBAT ”






KELAS XI IPA 1 SMA N 1 KALASAN

KELOMPOK 2







SMA NEGERI 1 KALASAN
TAHUN PELAJARAN 2015/2016
DAFTAR ISI

Halaman Judul……………………………………………………………………………......................................  i
Daftar Isi…………………………………………………………………………………..........................................  ii

I. Latar Belakang……………………………………………………………………...........................................  1
II. Tujuan……………………………………………………………………………..............................................   1
III. Sasaran……………………………………………………………………………............................................   1
IV. Pelaksana…………………………………………………………………………...........................................   1
V. Waktu  Pelaksanaan...................………………………………………………….................................   2
VI. Hasil yang Diharapkan…………………………………………………………….....................................  2
VII. Anggaran Biaya………………………………………………………………….......................................... 2
VIII. Penutup…………………………………………………………………………...........................................    2
IX. Pengesahan………………………………………………………………………...........................................  3
Lampiran...............................................................................................................................  4




















I. LATAR BELAKANG
Dalam kehidupan sehari-hari, kita hidup bermasyarakat. Setiap hari kita harus bersosialisasi dengan tetangga dan lingkungan sekitar agar terjalin hubungan yang baik. Dalam hal ini kita dituntut untuk dapat membiasakan diri terhadap adat-istiadat dan kebiasaan warga daerah setempat. Karena apabila tidak mampu beradaptasi dengan lingkungan sekitar, kita akan merasa terasingkan dari kehidupan masyarakat sekitar.Tergerak oleh hal tersebut, maka dalam rangka pemenuhan standar kompetensi pelajaran Bahasa Indonesia, siswa-siswi kelas XI IPA 1 SMA N 1 Kalasan berniat untuk mengadakan pembuatan film “Sang Berandal Tobat”. Dengan bermain peran, kita menjadi terbiasa untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan di mana kita berada. Sehingga tidak timbul perasaan terkucilkan di hati siswa.

II. TUJUAN
Kegiatan pembuatan film “Sang Berandal Tobat” dilakukan untuk memenuhi standar nilai kompetensi Bahasa Indonesia dalam Kurikulum Tingkat Standar Pendidikan 2016. Selain itu, kegiatan pembuatan film ini juga dimaksudkan untuk mengasah bakat siswa dalam bermain peran sehingga para siswa dapat membiasakan diri untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitar.
Kegiatan pembuatan film ini juga bertujuan agar siswa dapat mengikuti tuntutan perkembangan zaman. Dengan demikian siswa dapat menghibur masyarakat dengan menggunakan teknologi yang telah maju.

III. SASARAN
Sasaran kegiatan pembuatan film “Sang Berandal Tobat” ini adalah para siswa itu sendiri dan juga masyarakat sekitar. Diharapkan kegiatan ini dapat mengembangkan bakat siswa dalam bermain peran. Pembuatan film ini juga diharapkan dapat menghibur masyarakat sekitar yang menontonnya.


IV. PELAKSANA
Kegiatan pembuatan film “Sang Berandal Tobat” ini dilaksanakan siswa-siswi XI IPA 1 SMA N 1 Kalasan dengan susunan kepanitiaan sebagai berikut:
Pelindung : Bapak Drs. H. Tri Sugiharto
Penanggung jawab : Ibu Sri Endang Sugiyanti SP.d
Ketua : Aura Nafarena S (05/XI IPA 1)
Wakil Ketua : Nanda Nur Aini Dewi (17/XI IPA 1)
Bendahara : Galuh Ade Novi (11/XI IPA 1)
Sekretaris : Lina Ikrima Dina (15/XI IPA 1)
Seksi-Seksi :
1.Penulis Naskah: Cindy Agil W (08/XI IPA 1)
2.Editor           : 1.Agusta Maulana Akbar (02/XI IPA 1)
  2. Fransiskus Yustisio S (10/XI IPA 1)
3. Aktor           : 1.Yustinus Asara Jati (26/XI IPA 1)
  2.Bhima Dewantara (07/XI IPA 1)
  3.Anisa Dyah Talia S (04/XI IPA 1)
  4.Putri Amira Sari(20/XI IPA 1)
            3.Kameramen :1.Nur Husna Diana Fathin (19/ XI IPA 1)

V. WAKTU DAN TEMPAT PELASANAAN
Pembuatan film Sang Berandal Tobat telah dilaksanakan mulai tanggal 11 Januari– 16 Maret 2015

VI. HASIL YANG DIHARAPKAN
Dengan pelaksanaan kegiatan pembuatan film “Sang Berandal Tobat” ini diharapkan para siswa dapat bermain peran tidak hanya pada suatu pembuatan film, tetapi juga dalam interaksi dengan masyarakat sekitar. Diharapkan pula para siswa dapat mengembangkan bakat ini hingga ke bidang profesi.

VII. ANGGARAN BIAYA
Dalam pembuatan film Sang Berandal Tobat ini,kami membuat anggaran yang di danai dengan cara swa sembada.

VIII. PENUTUP
Demikian proposal ini dibuat, besar harapan dalam kegiatan tersebut dapat meningkatkan prestasi siswa-siswi dan kemajuan SMA N 1 Kalasan dalam bidang pembuatan film.






X. PENGESAHAN
Kalasan, 19 Maret 2016
Panitia Pembuatan Film
Ketua                                                                                                                           Sekretaris


Aura Nafarena S                                                                                             Nanda Nur Aini D

Menyetujui,                                                                                                     Mengetahui
Guru Bahasa Indonesia                                                                       Kepala SMA N 1 Kalasan


Ibu Sri Endang Sugiyanti S.Pd                                                                       Bapak  Drs. H. Tri Sugiharto

















LAMPIRAN
 Naskah Film
SCENE 1
Hari itu panas matahari yang teriknya sangat menyengat. Terlihat tiga siswa dan satu siswi sedang menghormati bendera di lapangan sekolah. Mereka melakukan penghormatan pada bendera karena telah berbuat kenakalan sehingga mereka dihukum.Tetapi saat guru yang mengawasi tidak terlihat mereka malah kabur.

SCENE 2
Saat sampai rumah, Jati masuk rumah dn langsung mencari makan. Dilihatnya meja makan yang tertutup, dibukanya dan dia tercengang.
Jati : (berteriak menahan marah) ibu! Ibu!
Ibu : (berjalan mendekati Jati) ada apa nak? Kenapa teriak-teriak?
Jati : kenapa? Ibu ndak liat dimeja ada apa? Ada makanan nggak bu? Aku udah pulang kerumah siang.. tapi malah dirumah gak ada makanan. Ibu sengaja biar aku nggak makan? (menatap ibu dan mulai beranjak pergi menuju kamar)

SCENE 3
Suatu sore di rumah Jati, Jati sedang berjalan kearah tempat belajar. Sebelum itu, ia melihat ibu nya dikamar. Ibu sedang tidur. Setelah merapikan selimut ibunya, ia menutup pintu kamar dan menuju ke meja belajar. Melihat mejanya yang begitu berantakan, ia berfikir sejenak’aku harus berubah demi ibuku, Aku harus bisa mengembalikan senyumnya lagi. Hidupku harus lebih baik dari ini!’
Kemudian jati membereskan meja belajarnya.
Beberapa menit kemudian...
Ibu yang terbangun dari tempat tidurnya
Ibu : nak, nak,.. kemari nak!
Jati yang sedang berada di ruang belajar mendengar seperti suara ibunya.
Jati : sepertinya ibu memnaggil (lalu  berajalan menuju kamar ibunya)
            Ada apa bu?
Ibu : ibu bosen di kamar, ibu mau ke ruang tamu.
Ibu berjalan dengan didampingi jati menuju ruang tamu. Ibu duduk didekat pintu, pintu terbuka.
Ijati : ibu mau minum apa?
Ibu : ibu mau minum kunyit asem.
Lalu jati mengambilkan minuman ibunya.saat kembali dengan membawa kunyit asem, ia menunjuk meliaht keluar rumah.
Jati : Eh itu kan..... (melihat seseorang di luar rumah,dan menunjuknya)
Ibu : siapa, Nak?
Jati : sebentar bu...(berjalan menghampiri seseorang di luar rumah)
            Hei kamu! Kesini!

Seseorang yang dipanggil jati pun menoleh, dan Jati pun mendekatinya.
Jati : kamu yang waktu itu bantu saya kan?
Pemulung : hm.. iya mas. Masih inget sama saya?
Jati : iya lah masih inget, eh mampir ke rumah saya dulu yuk?
Pemulung : ah, gak usah mas
Jati : nggak papa ayo masuk dulu!
Pemulung : beneran nggak papa nih mas?
Jati : iya ayo!
Pemulung pun masuk rumah Jati
SCENE 4
Percakapan didalam rumah antara ibu, jati, dan pemulung
Pada suatu hari ibu merasa sangat bosan berada di kamar sepanjang hari,maka dari itu ibu memanggil jati dengan lirih untuk mengantarnya ke ruang tengah
Ibu       : “jati...sini nak”(kata ibu sambil mencoba untuk duduk)
Jati       : “ada apa bu?”
Ibu       :”ibuk bosen nak,ibu pengen ke ruang tengah”(ibu mencoba berjalan dengan rapuh, jati dengan kakunya menjaga ibu dari belakang. Sampai ibu duduk di sebuah kursi di ruang tengah)
Jati       :”ibu pengen minum apa?”
Ibu       :”air kunyit saja nak”
Jati       :”baik buk,aku bikinin” (jati segera menuju ke dapur untuk membuatkan air kunyit kesukaan ibunya itu,setelah selesai membuat air kunyit jati bergegas menghampiri ibunya. Namun,belum sempat memberikan minuman itu kepada ibunya, pandangan jati terpaku pada sosok seorang anak kumuh yang sedang berteduh di teras rumahnya. Jati merasa tidak asing dengan anak itu)
Jati       :”oh.... itu kan!!”
Ibu       :”siapa nak??”
Jati       :”pemulung yang pernah nolongin aku buk,sebentar ya buk”(jati menaruh minuman itu di meja. Beberapa saat kemudian jati masuk dengan anak kumuh yang seusia dengan jati)
Ibu       :”duduk nak,”
Pemulung        :”terimakasih buk”
Jati       :”mau minum apa?”
Pemulung        :”air putih aja”(jati lasung mengambilkan air putih untuk anak itu di dapur)
Ibu       :”terimakasih yaa nak... sudah nolongin anak saya. Maaf lo kalau dia ngrepotin”
Pemulung        :”nggak ngrepotin sama sekali kok buk,”(anak itu tersenyum dengan ramah)
Ibu       :”kamu sekolah atauu....???”(kata ibu perlahan takut menyakiti hati anak itup)
Pemulung        :”saya nggak sekolah buk,saya Cuma nyari barang-barang bekas buat di jual.gitulah buk”
Ibu       :”nggak papa”(beberapa saat setelah itu jati masuk membawa segelas air putih)
Ibu       :”ayo nak di minum”
Pemulung        :”terimakasih buk”
Setelah bercakap-cakap cukup lama pemulung pun pamit kepada ibu dan juga jati
Pemulung        :”saya pamit dulu yaa buk”
Ibu       :”oh ya nak,hati-hati ya”
Pemulung itu pun bersalaman dengan ibu dan juga jati,
Jati       :”aku nganterin dia sampai depan dulu ya buk’
Ibu       :”iya nak”
SCENE 5
Geng soap bergosip, Diah, Gusta, dan Yanto duduk di kantin.
Gusta : bos mana nih kok gak kliatan ngantin?
Yanto : wo iya! Bos mana Gus? Dari kemarin jarang banget ngumpl sama kita.
Gusta : kan tadi gue barusan nanya! Yanto !
Diah : susah emang kalongomong sama ni anak! (nglirik Yanto)
Eh lu tau nggak gue sama gusta kemarin habis dari rumahnya bos loe tau nggak bos gimana? Nah, ceritain Gus!
Gusta : kamvreet loe tong.. Klau mau cerita ya cerita sendiri napa?
Diah : ah loe aja yang cerita. (sambil nunjuk ke arah gusta)
Gusta : loe aja ngapa! Loe kan suka ngomong!
Diah : kan kemarin loe yang di depan! Loe bisa liat lebih jelas.
Gusta : tapi kan gue minus!
Diah : tapi kan loe pake kaca mata!
Gusta : tetep aja!
Diah : oh berarti kemarin loe yang bawa motor dengan mata minus kaya              gitu? Pantes ugal-ugalan!
Diah dan Gusta berdebat tiba-tiba mereka berdua melihat Yanto sambil saling menatap.
Diah : Yanto!!! (dengan teriakannya yang dahsyat dia berteriak)
Yanto dengan ekspresi yang sedikit aneh.
Gusta : Yanto, dengerin gue mau cerita serius, penting!
Yanto ngelepas headponenya.
 Gusta : Jadi kemarin gue sama Diah kerumah bos. Lanjutin Di! (sambil nunjuk Diah)
Falshback scene Gusta dan Diah kerumah nya bos.
Diah : gitu ceritanya..
Yanto : (pasang wajah...) Terus masalahnya apa? Bos jadi anak soleh?
Diah : bukan! Masalahnya tu ya liat deh keadaan kita sekarang. Bentar lagi                                   kita ujian, bentar lagi kita lulus mungkin (?) Benrtar lagi kita nggak                                         bisa kalo harus nggantungin hidup kita ke orang lain. Loe ngrasa gak                                     sih? Bos aja udah berubah jadi makin baik! Hidupnya udah  mulai                                                    tertata.
Gusta : intinya kita harus berubah.
Diah : iya! Kita harus jadi lebih baik kaya bos! Kita... (dipotong oleh Yanto)
Yanto : udah Di! Kalo loe ngomong lagi, gue ... (memasang wajah mau joget )
Gusta : loe mau dangdutan lagi? (menyahut Yanto)
Yanto : bukan, gue mau tidur!
Gusta : terus tu jempol apaan tu? Posisi loe tu kaya orang mau dangdutan                                     kali tong  (sambil nunjuk jempol Yanto)
Yanto : nih..niliat ya.... (memposisikan diri mau tidur)
            Tidur kan? Tidur nih..
Diah : woy! Mana bisa!Maksa ih maksa! (dengan marah)
Gusta : belum pernah ngerasain surga nih anak! (ikutan marah)
Yanto : sudah..sudah marah-marah itu tidak baik.
Nisa  : loe itu yang bikin emosi!
Yanto : kalian itu, daripada marah-marah mending kita belajar. Kita harus
            Berubah menjadi lebih baik kaya bos.
Nisa : tadi gue juga ngomong gitu kamvreeet!
Gusta : ya udah kalo gitu kita ke perpustakaan sekarang!
Mereka bertiga akhirnya berjalan menuju perpustakaan

SCENE  6
Trio kwek-kwek (cindy,lina,galuh) sedang duduk di gazebo sekolah yang terletak di depan perpustakaan. Disana juga ada Jati yang duduk sendiri.
Jati : duh binggung nih belajarsendiri. (sambil membolak-balikkan buku)
Tidak jauh dari tempat duduk Jati...
Galuh : liat tuh, jati dia kesambet apa sih?
Cindy : ah, udah biarin aja (dengan rasa takut)
Lina ; iya tumben-tumbenan gitu
Tiba-tiba geng soap pun datang menghampiri jati yang sedang duduk belajar. (diah,gusta,yanto)
Gusta : bos kemana ya dari tadi gak kliatan?
Diah : Em.. eh itu dia si bos! (mendatangi Jati)
Jati yang masih fokus belajar,tidak menggubris geng soap yang dtang mencarinya
Diah,gusta,yanto saling berbincang-bincang hingga membuat marah jati. Jati membentak mereka bertiga
Jati ; ah, kalian berisik! (bentaknya marah)
Kemudian jati pindah tempat duduk menghindari teman-temannya dan diikuti kebingungan geng soap yang akhirnya pergi meninggalkan bos nya.
Diah : apa loe liat-liat! (berkata sinis pada trio kwek-kwek)
SCENE 7
Tiba saatnya hari dimana semua murid mengikuti ujian. Tidak terkecuali geng soap.
Gumaman jati : hari ini aku akan mengerjakan ujianku dengan sebaik-baiknya.
            Tidak akan ku kecewakan ibuku. Tuhan berahilah diriku semoga aku dapat
            Menyelesaikannya dengan baik dan cermat. (sambil sesekali melihat
Keadaan diah, gusta, dan yanto)
Diah : gimana Gus, loe udah belajar tadi malem? Masih inget rumus pythagoras gak
loe? (sedikit gugup tapi seperti biasa )
gusta : apa? Loe nanya gue inget ato ngggak? Jelaslah gue inget banget. Tu rumus
paling gampang gue inget (sambil ketawa)
yanto : aduh, kalian ini masih bisa ketawa. (pasang jari buat dangdutan, tapi..)
            eh bentar, loe pada udah nyapa bos belum hari ini?
Diah : ah ngapain juga, lagian bos juga udah jarang sama kita. Mending fokus aja sama
            Ujian kita. Loe sendiri gimana emang loe udah nyapa dia? (dengan jengkel)
Yanto : kalo gue sih belum.. cuman ntar gue bakal sapa bos. Kangen gue sama si bos.
            (ekspresi sok imut???)
Gusta : gaya loe tong.. ya ntar aja kita fkirin lagi masalah i bos. Lagian liat tu bos, dia
sendiri fokus belajrnya.. gak usah loe pada khawatir.. (mempertegas)
gumaman diah : ya semoga aja kita beruntung hari ini, bisa ngerjain soal, ya walau
belajar gak seberapa. Bos..bos.. gue juga kangen samaloe, kangen loe yang
dulu, bandel loe.. kangen kita-kita yang dulu.. (tersadar dari lamunan)
duh apaan sih gue!
Guru pengawas pun segera memasuki kelas.. semua siswa sudah siap dengan ujian. Seratus dua puluh menit sudah berlalu, anak-anak berhamburan keluar kelas dan pulang menuju rumah mereka masing-masing.
Berbeda dengan diah, gusta, dan yanto yang menghampiri bos mereka yang sedang berjalan pelan.
Gusta & yanto : bos..bos..bos..
Jati : (menoleh)
Diah : weee... lait deh gaya bos kita, disapa cuman nenggok doang! Ah si bos!
Jati : (tersenyum) ada apa? Kalian gak pulang?
Yanto :  liat nih bos kita tu mau jalan ke parkiran.. jelas lah kita mau pulang..
Gusta : apaan sih lu tong? Jala parkiran itu kesana, bukan ke situ! Bisa liat nggak? Gue
aja yang  minus tau arah!
Yanto: loh emang kita bukan ke parkiran? (binggung mencari parkiran)
Diah : menurut loe gimana to?
Jati : udah-udah. Sekarang kalian emangnya mau kemana?
Diah : kerumah loe bos. Kan besok terakhir ujian!
Jati : apa hubungannya?
Gusta : hm.. ya maen aja.. gimana bos?
Jati terdiam lalu : gak bisa. Hari ini aku mau fokus belajar! Kalian mending pulang juga
Yanto : ok, siap bos!
Diah dan gusta hanya saling tatap. Dan kemudian pergi meninggalkan jati.
SCENE 8
Beberapa tahun setelah mereka berjuang, Jati yang dulu dikenal nakal dan bandel, datang kembali kesekolah. Sekedar melepas rindu kenakalannya.
Jati : sekolah nggak berubah banyak, ya! (Jati sekedar duduk di sofa, tiba-
            tiba..)
Gusta dan Yanto  : Bos!!
Jati : ( Jati mendongakkan kepalanya)
            Weh, Gus, Ynato! Apa kabar?
Gusta : baiklah bos. Sekarang gue hidup enak, Bos!
Jati : bagus deh!
Yanto : iya Bos! Wah rasanya beruntung banget rasanya bisa lulus.
            Bayangin aja kalo kita waktu itu nggak bisa lulus. Udah nyapu di
            pinggir  jalan kaliya?
Jati : hus, nggakgitu juga kali!
(mereka bertiga tertawa bersama)
            Ngomong-ngomong kalian masih aja manggil gue bos?
Gusta : nggak apalah.
Yanto ; udah kebiasaan sih!
Jati : bentar deh, ini kayak ada yang kurang.
Yanto: ha!..siapaya? (sambil cengengesan)
 Mereka semua terdiam.
Gusta, Yanto,dan Jati : Diah!!
Diah : biasa aja kali! Kalian kangen ama gue kan? Emang kok gue itu
            Ngangenin. (dengan wajah pede, backsound nya jangkrik)
Udah dah dah! Wajah kalian absurd!
Geng soap duduk-duduk, trio kwek-kwek* datang.
*sebutan cindy,lina,galuh
Diah : eh, liat tuh! Ada trio kwek-kwek yang dulu sering kita bully!
Gusta : eh! Itu trio kwek-kwek yang culun itu? Demi apa?
Yanto : trio kwek-kwek? Kok udah nggak culun lagi?
Jati ; samperin yuk?
Geng soap nyamperin trio kwek-kwek
Geng soap : hei!
trio kwek-kwek pasang wajah bingung.
Jati : maafin kita ya kalo dulu kita punya salah.
Diah : ah.. ya gue dulu juga suka banget ngebully  kalian.
            Ya maaf aja deh!
Yanto : maaf ya. Ya.. (nada orang mau malak)
Diah : ya?
 trio kwek-kwek : iyaaa.. nggak papa kok! Kita udah maafin.
Gusta : nah kalo gitu, hp gue baru nih! Foto bareng yuk?
Mereka siap-siap foto bersama
Jati ; tong loe di belakang sana!
Yanto : (alan kebelakang) ya deh
Diah : siap ya..1, 2, 3 (cekreeek)

~~~~~~~~END~~~~~~

1 komentar: