PROPOSAL PEMBUATAN FILM
“SANG BERANDAL TOBAT ”
KELAS XI IPA 1 SMA N 1 KALASAN
KELOMPOK 2
SMA NEGERI 1 KALASAN
TAHUN PELAJARAN 2015/2016
DAFTAR ISI
Halaman
Judul……………………………………………………………………………...................................... i
Daftar Isi………………………………………………………………………………….......................................... ii
I. Latar
Belakang……………………………………………………………………........................................... 1
II.
Tujuan…………………………………………………………………………….............................................. 1
III. Sasaran……………………………………………………………………………............................................ 1
IV. Pelaksana…………………………………………………………………………........................................... 1
V. Waktu Pelaksanaan...................…………………………………………………................................. 2
VI. Hasil yang Diharapkan……………………………………………………………..................................... 2
VII. Anggaran Biaya………………………………………………………………….......................................... 2
VIII. Penutup…………………………………………………………………………........................................... 2
IX. Pengesahan………………………………………………………………………........................................... 3
Lampiran............................................................................................................................... 4
I.
LATAR BELAKANG
Dalam kehidupan sehari-hari, kita hidup
bermasyarakat. Setiap hari kita harus bersosialisasi dengan tetangga dan
lingkungan sekitar agar terjalin hubungan yang baik. Dalam hal ini kita
dituntut untuk dapat membiasakan diri terhadap adat-istiadat dan kebiasaan
warga daerah setempat. Karena apabila tidak mampu beradaptasi dengan lingkungan
sekitar, kita akan merasa terasingkan dari kehidupan masyarakat
sekitar.Tergerak oleh hal tersebut, maka dalam rangka pemenuhan standar kompetensi
pelajaran Bahasa Indonesia, siswa-siswi kelas XI IPA 1 SMA N 1 Kalasan berniat
untuk mengadakan pembuatan film “Sang Berandal Tobat”. Dengan bermain peran,
kita menjadi terbiasa untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan di mana kita
berada. Sehingga tidak timbul perasaan terkucilkan di hati siswa.
II.
TUJUAN
Kegiatan pembuatan film “Sang Berandal Tobat”
dilakukan untuk memenuhi standar nilai kompetensi Bahasa Indonesia dalam
Kurikulum Tingkat Standar Pendidikan 2016. Selain itu, kegiatan pembuatan film
ini juga dimaksudkan untuk mengasah bakat siswa dalam bermain peran sehingga
para siswa dapat membiasakan diri untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan
sekitar.
Kegiatan pembuatan film ini juga bertujuan
agar siswa dapat mengikuti tuntutan perkembangan zaman. Dengan demikian siswa
dapat menghibur masyarakat dengan menggunakan teknologi yang telah maju.
III. SASARAN
Sasaran kegiatan pembuatan film “Sang Berandal
Tobat” ini adalah para siswa itu sendiri dan juga masyarakat sekitar.
Diharapkan kegiatan ini dapat mengembangkan bakat siswa dalam bermain peran.
Pembuatan film ini juga diharapkan dapat menghibur masyarakat sekitar yang
menontonnya.
IV. PELAKSANA
Kegiatan pembuatan film “Sang Berandal Tobat”
ini dilaksanakan siswa-siswi XI IPA 1 SMA N 1 Kalasan dengan susunan
kepanitiaan sebagai berikut:
Pelindung : Bapak Drs. H. Tri Sugiharto
Penanggung jawab : Ibu Sri Endang Sugiyanti
SP.d
Ketua : Aura Nafarena S (05/XI IPA 1)
Wakil Ketua : Nanda Nur Aini Dewi (17/XI IPA
1)
Bendahara : Galuh Ade Novi (11/XI IPA 1)
Sekretaris : Lina Ikrima Dina (15/XI IPA 1)
Seksi-Seksi :
1.Penulis Naskah: Cindy Agil W (08/XI IPA 1)
2.Editor :
1.Agusta Maulana Akbar (02/XI IPA 1)
2. Fransiskus Yustisio S (10/XI IPA 1)
3. Aktor :
1.Yustinus Asara Jati (26/XI IPA 1)
2.Bhima
Dewantara (07/XI IPA 1)
3.Anisa Dyah Talia S (04/XI IPA 1)
4.Putri Amira Sari(20/XI IPA 1)
3.Kameramen :1.Nur Husna Diana Fathin (19/ XI IPA 1)
V.
WAKTU DAN TEMPAT PELASANAAN
Pembuatan
film Sang Berandal Tobat telah dilaksanakan mulai tanggal 11 Januari– 16 Maret
2015
VI.
HASIL YANG DIHARAPKAN
Dengan pelaksanaan kegiatan pembuatan film “Sang
Berandal Tobat” ini diharapkan para siswa dapat bermain peran tidak hanya pada
suatu pembuatan film, tetapi juga dalam interaksi dengan masyarakat sekitar.
Diharapkan pula para siswa dapat mengembangkan bakat ini hingga ke bidang profesi.
VII. ANGGARAN BIAYA
Dalam pembuatan film Sang Berandal Tobat ini,kami
membuat anggaran yang di danai dengan cara swa sembada.
VIII. PENUTUP
Demikian proposal ini dibuat, besar harapan
dalam kegiatan tersebut dapat meningkatkan prestasi siswa-siswi dan kemajuan
SMA N 1 Kalasan dalam bidang pembuatan film.
X.
PENGESAHAN
Kalasan,
19 Maret 2016
Panitia
Pembuatan Film
Ketua Sekretaris
Aura Nafarena S Nanda Nur Aini D
Menyetujui, Mengetahui
Guru
Bahasa Indonesia Kepala SMA N 1 Kalasan
Ibu Sri Endang Sugiyanti S.Pd Bapak
Drs. H. Tri Sugiharto
LAMPIRAN
Naskah Film
SCENE 1
Hari
itu panas matahari yang teriknya sangat menyengat. Terlihat tiga siswa dan satu
siswi sedang menghormati bendera di lapangan sekolah. Mereka melakukan
penghormatan pada bendera karena telah berbuat kenakalan sehingga mereka
dihukum.Tetapi saat guru yang mengawasi tidak terlihat mereka malah kabur.
SCENE 2
Saat
sampai rumah, Jati masuk rumah dn langsung mencari makan. Dilihatnya meja makan
yang tertutup, dibukanya dan dia tercengang.
Jati
: (berteriak menahan marah) ibu! Ibu!
Ibu
: (berjalan mendekati Jati) ada apa nak? Kenapa teriak-teriak?
Jati
: kenapa? Ibu ndak liat dimeja ada apa? Ada makanan nggak bu? Aku udah pulang
kerumah siang.. tapi malah dirumah gak ada makanan. Ibu sengaja biar aku nggak
makan? (menatap ibu dan mulai beranjak pergi menuju kamar)
SCENE 3
Suatu
sore di rumah Jati, Jati sedang berjalan kearah tempat belajar. Sebelum itu, ia
melihat ibu nya dikamar. Ibu sedang tidur. Setelah merapikan selimut ibunya, ia
menutup pintu kamar dan menuju ke meja belajar. Melihat mejanya yang begitu
berantakan, ia berfikir sejenak’aku harus berubah demi ibuku, Aku harus bisa
mengembalikan senyumnya lagi. Hidupku harus lebih baik dari ini!’
Kemudian jati membereskan meja
belajarnya.
Beberapa menit kemudian...
Ibu
yang terbangun dari tempat tidurnya
Ibu
: nak, nak,.. kemari nak!
Jati yang sedang berada di ruang
belajar mendengar seperti suara ibunya.
Jati
: sepertinya ibu memnaggil (lalu
berajalan menuju kamar ibunya)
Ada apa bu?
Ibu
: ibu bosen di kamar, ibu mau ke ruang tamu.
Ibu berjalan dengan didampingi jati
menuju ruang tamu. Ibu duduk didekat pintu, pintu terbuka.
Ijati : ibu mau minum apa?
Ibu
: ibu mau minum kunyit asem.
Lalu jati mengambilkan minuman
ibunya.saat kembali dengan membawa kunyit asem, ia menunjuk meliaht keluar
rumah.
Jati
: Eh itu kan..... (melihat seseorang di luar rumah,dan menunjuknya)
Ibu
: siapa, Nak?
Jati
: sebentar bu...(berjalan menghampiri seseorang di luar rumah)
Hei kamu! Kesini!
Seseorang yang dipanggil jati pun
menoleh, dan Jati pun mendekatinya.
Jati
: kamu yang waktu itu bantu saya kan?
Pemulung
: hm.. iya mas. Masih inget sama saya?
Jati
: iya lah masih inget, eh mampir ke rumah saya dulu yuk?
Pemulung
: ah, gak usah mas
Jati
: nggak papa ayo masuk dulu!
Pemulung
: beneran nggak papa nih mas?
Jati
: iya ayo!
Pemulung pun masuk rumah Jati
SCENE 4
Percakapan didalam rumah antara ibu,
jati, dan pemulung
Pada
suatu hari ibu merasa sangat bosan berada di kamar sepanjang hari,maka dari itu
ibu memanggil jati dengan lirih untuk mengantarnya ke ruang tengah
Ibu : “jati...sini nak”(kata ibu sambil
mencoba untuk duduk)
Jati : “ada apa bu?”
Ibu :”ibuk bosen nak,ibu pengen ke ruang
tengah”(ibu mencoba berjalan dengan rapuh, jati dengan kakunya menjaga ibu dari
belakang. Sampai ibu duduk di sebuah kursi di ruang tengah)
Jati
:”ibu pengen minum apa?”
Ibu :”air kunyit saja nak”
Jati :”baik buk,aku bikinin” (jati segera
menuju ke dapur untuk membuatkan air kunyit kesukaan ibunya itu,setelah selesai
membuat air kunyit jati bergegas menghampiri ibunya. Namun,belum sempat
memberikan minuman itu kepada ibunya, pandangan jati terpaku pada sosok seorang
anak kumuh yang sedang berteduh di teras rumahnya. Jati merasa tidak asing
dengan anak itu)
Jati :”oh.... itu kan!!”
Ibu :”siapa nak??”
Jati :”pemulung yang pernah nolongin aku
buk,sebentar ya buk”(jati menaruh minuman itu di meja. Beberapa saat kemudian
jati masuk dengan anak kumuh yang seusia dengan jati)
Ibu :”duduk nak,”
Pemulung :”terimakasih buk”
Jati
:”mau minum apa?”
Pemulung :”air putih aja”(jati lasung
mengambilkan air putih untuk anak itu di dapur)
Ibu :”terimakasih yaa nak... sudah nolongin
anak saya. Maaf lo kalau dia ngrepotin”
Pemulung :”nggak ngrepotin sama sekali kok
buk,”(anak itu tersenyum dengan ramah)
Ibu :”kamu sekolah atauu....???”(kata ibu
perlahan takut menyakiti hati anak itup)
Pemulung
:”saya nggak sekolah buk,saya Cuma
nyari barang-barang bekas buat di jual.gitulah buk”
Ibu :”nggak papa”(beberapa saat setelah itu
jati masuk membawa segelas air putih)
Ibu :”ayo nak di minum”
Pemulung
:”terimakasih buk”
Setelah
bercakap-cakap cukup lama pemulung pun pamit kepada ibu dan juga jati
Pemulung
:”saya pamit dulu yaa buk”
Ibu :”oh ya nak,hati-hati ya”
Pemulung
itu pun bersalaman dengan ibu dan juga jati,
Jati :”aku nganterin dia sampai depan dulu ya
buk’
Ibu :”iya nak”
SCENE 5
Geng soap bergosip, Diah, Gusta, dan
Yanto duduk di kantin.
Gusta : bos mana nih kok gak kliatan
ngantin?
Yanto : wo iya! Bos mana Gus? Dari
kemarin jarang banget ngumpl sama kita.
Gusta : kan tadi gue barusan nanya!
Yanto !
Diah : susah emang kalongomong sama ni
anak! (nglirik Yanto)
Eh
lu tau nggak gue sama gusta kemarin habis dari rumahnya bos loe tau nggak bos
gimana? Nah, ceritain Gus!
Gusta : kamvreet loe tong.. Klau mau cerita ya cerita sendiri
napa?
Diah : ah loe aja yang cerita. (sambil
nunjuk ke arah gusta)
Gusta : loe aja ngapa! Loe kan suka
ngomong!
Diah : kan kemarin loe yang di depan!
Loe bisa liat lebih jelas.
Gusta : tapi kan gue minus!
Diah : tapi kan loe pake kaca mata!
Gusta : tetep aja!
Diah : oh berarti kemarin loe yang
bawa motor dengan mata minus kaya gitu? Pantes ugal-ugalan!
Diah dan Gusta berdebat tiba-tiba mereka
berdua melihat Yanto sambil saling menatap.
Diah : Yanto!!! (dengan teriakannya
yang dahsyat dia berteriak)
Yanto dengan ekspresi yang sedikit aneh.
Gusta : Yanto, dengerin gue mau cerita
serius, penting!
Yanto ngelepas headponenya.
Gusta : Jadi kemarin gue sama Diah kerumah
bos. Lanjutin Di! (sambil nunjuk Diah)
Falshback scene Gusta dan Diah kerumah nya
bos.
Diah : gitu ceritanya..
Yanto : (pasang wajah...) Terus masalahnya
apa? Bos jadi anak soleh?
Diah : bukan! Masalahnya tu ya liat
deh keadaan kita sekarang. Bentar lagi kita
ujian, bentar lagi kita lulus mungkin (?) Benrtar lagi kita nggak bisa kalo harus nggantungin hidup kita ke
orang lain. Loe ngrasa gak sih? Bos aja udah berubah jadi makin baik!
Hidupnya udah mulai tertata.
Gusta : intinya kita harus berubah.
Diah : iya! Kita harus jadi lebih baik
kaya bos! Kita... (dipotong oleh Yanto)
Yanto : udah Di! Kalo loe ngomong
lagi, gue ... (memasang wajah mau joget )
Gusta : loe mau dangdutan lagi?
(menyahut Yanto)
Yanto : bukan, gue mau tidur!
Gusta : terus tu jempol apaan tu?
Posisi loe tu kaya orang mau dangdutan kali
tong (sambil nunjuk jempol Yanto)
Yanto : nih..niliat ya....
(memposisikan diri mau tidur)
Tidur
kan? Tidur nih..
Diah : woy! Mana bisa!Maksa ih maksa!
(dengan marah)
Gusta : belum pernah ngerasain surga
nih anak! (ikutan marah)
Yanto : sudah..sudah marah-marah itu
tidak baik.
Nisa
: loe itu yang bikin emosi!
Yanto : kalian itu, daripada
marah-marah mending kita belajar. Kita harus
Berubah
menjadi lebih baik kaya bos.
Nisa : tadi gue juga ngomong gitu kamvreeet!
Gusta : ya udah kalo gitu kita ke
perpustakaan sekarang!
Mereka bertiga akhirnya berjalan menuju
perpustakaan
SCENE 6
Trio kwek-kwek (cindy,lina,galuh) sedang duduk
di gazebo sekolah yang terletak di depan perpustakaan. Disana juga ada Jati
yang duduk sendiri.
Jati : duh binggung nih
belajarsendiri. (sambil membolak-balikkan buku)
Tidak jauh dari tempat duduk Jati...
Galuh : liat tuh, jati dia kesambet
apa sih?
Cindy : ah, udah biarin aja (dengan
rasa takut)
Lina ; iya tumben-tumbenan gitu
Tiba-tiba geng soap pun datang menghampiri
jati yang sedang duduk belajar. (diah,gusta,yanto)
Gusta : bos kemana ya dari tadi gak
kliatan?
Diah : Em.. eh itu dia si bos!
(mendatangi Jati)
Jati yang masih fokus belajar,tidak menggubris
geng soap yang dtang mencarinya
Diah,gusta,yanto saling
berbincang-bincang hingga membuat marah jati. Jati membentak mereka bertiga
Jati ; ah, kalian berisik! (bentaknya
marah)
Kemudian jati pindah tempat duduk menghindari
teman-temannya dan diikuti kebingungan geng soap yang akhirnya pergi
meninggalkan bos nya.
Diah : apa loe liat-liat! (berkata
sinis pada trio kwek-kwek)
SCENE 7
Tiba saatnya hari dimana semua murid mengikuti
ujian. Tidak terkecuali geng soap.
Gumaman jati : hari ini aku akan mengerjakan
ujianku dengan sebaik-baiknya.
Tidak
akan ku kecewakan ibuku. Tuhan berahilah diriku semoga aku dapat
Menyelesaikannya
dengan baik dan cermat. (sambil sesekali melihat
Keadaan
diah, gusta, dan yanto)
Diah : gimana Gus, loe udah belajar
tadi malem? Masih inget rumus pythagoras gak
loe?
(sedikit gugup tapi seperti biasa )
gusta : apa? Loe nanya gue inget ato
ngggak? Jelaslah gue inget banget. Tu rumus
paling
gampang gue inget (sambil ketawa)
yanto : aduh, kalian ini masih bisa
ketawa. (pasang jari buat dangdutan, tapi..)
eh
bentar, loe pada udah nyapa bos belum hari ini?
Diah : ah ngapain juga, lagian bos
juga udah jarang sama kita. Mending fokus aja sama
Ujian
kita. Loe sendiri gimana emang loe udah nyapa dia? (dengan jengkel)
Yanto : kalo gue sih belum.. cuman
ntar gue bakal sapa bos. Kangen gue sama si bos.
(ekspresi
sok imut???)
Gusta : gaya loe tong.. ya ntar aja
kita fkirin lagi masalah i bos. Lagian liat tu bos, dia
sendiri
fokus belajrnya.. gak usah loe pada khawatir.. (mempertegas)
gumaman diah : ya semoga aja kita
beruntung hari ini, bisa ngerjain soal, ya walau
belajar
gak seberapa. Bos..bos.. gue juga kangen samaloe, kangen loe yang
dulu,
bandel loe.. kangen kita-kita yang dulu.. (tersadar dari lamunan)
duh
apaan sih gue!
Guru pengawas pun segera memasuki kelas..
semua siswa sudah siap dengan ujian. Seratus dua puluh menit sudah berlalu,
anak-anak berhamburan keluar kelas dan pulang menuju rumah mereka
masing-masing.
Berbeda dengan diah, gusta, dan yanto yang
menghampiri bos mereka yang sedang berjalan pelan.
Gusta & yanto : bos..bos..bos..
Jati : (menoleh)
Diah : weee... lait deh gaya bos kita,
disapa cuman nenggok doang! Ah si bos!
Jati : (tersenyum) ada apa? Kalian gak
pulang?
Yanto : liat nih bos kita tu mau jalan ke parkiran..
jelas lah kita mau pulang..
Gusta : apaan sih lu tong? Jala
parkiran itu kesana, bukan ke situ! Bisa liat nggak? Gue
aja
yang minus tau arah!
Yanto: loh emang kita bukan ke
parkiran? (binggung mencari parkiran)
Diah : menurut loe gimana to?
Jati : udah-udah. Sekarang kalian
emangnya mau kemana?
Diah : kerumah loe bos. Kan besok
terakhir ujian!
Jati : apa hubungannya?
Gusta : hm.. ya maen aja.. gimana bos?
Jati terdiam lalu : gak bisa. Hari ini
aku mau fokus belajar! Kalian mending pulang juga
Yanto : ok, siap bos!
Diah dan gusta hanya saling tatap. Dan
kemudian pergi meninggalkan jati.
SCENE 8
Beberapa
tahun setelah mereka berjuang, Jati yang dulu dikenal nakal dan bandel, datang
kembali kesekolah. Sekedar melepas rindu kenakalannya.
Jati
: sekolah nggak berubah banyak, ya! (Jati sekedar duduk di sofa, tiba-
tiba..)
Gusta
dan Yanto : Bos!!
Jati
: ( Jati mendongakkan kepalanya)
Weh, Gus, Ynato! Apa kabar?
Gusta
: baiklah bos. Sekarang gue hidup enak, Bos!
Jati
: bagus deh!
Yanto
: iya Bos! Wah rasanya beruntung banget rasanya bisa lulus.
Bayangin aja kalo kita waktu itu
nggak bisa lulus. Udah nyapu di
pinggir jalan kaliya?
Jati
: hus, nggakgitu juga kali!
(mereka
bertiga tertawa bersama)
Ngomong-ngomong kalian masih aja
manggil gue bos?
Gusta
: nggak apalah.
Yanto
; udah kebiasaan sih!
Jati
: bentar deh, ini kayak ada yang kurang.
Yanto:
ha!..siapaya? (sambil cengengesan)
Mereka semua terdiam.
Gusta,
Yanto,dan Jati : Diah!!
Diah
: biasa aja kali! Kalian kangen ama gue kan? Emang kok gue itu
Ngangenin. (dengan wajah pede,
backsound nya jangkrik)
Udah dah dah! Wajah kalian absurd!
Geng soap duduk-duduk, trio kwek-kwek*
datang.
*sebutan cindy,lina,galuh
Diah
: eh, liat tuh! Ada trio kwek-kwek yang dulu sering kita bully!
Gusta
: eh! Itu trio kwek-kwek yang culun itu? Demi apa?
Yanto
: trio kwek-kwek? Kok udah nggak culun lagi?
Jati
; samperin yuk?
Geng soap nyamperin trio kwek-kwek
Geng
soap : hei!
trio kwek-kwek pasang wajah bingung.
Jati
: maafin kita ya kalo dulu kita punya salah.
Diah
: ah.. ya gue dulu juga suka banget ngebully
kalian.
Ya maaf aja deh!
Yanto
: maaf ya. Ya.. (nada orang mau malak)
Diah
: ya?
trio kwek-kwek : iyaaa.. nggak papa kok! Kita
udah maafin.
Gusta
: nah kalo gitu, hp gue baru nih! Foto bareng yuk?
Mereka siap-siap foto bersama
Jati
; tong loe di belakang sana!
Yanto
: (alan kebelakang) ya deh
Diah
: siap ya..1, 2, 3 (cekreeek)
~~~~~~~~END~~~~~~